Rabu, 19 November 2014

MASALAH SOSIAL PENGEMIS MUSIMAN

Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar (Softskill)
MASALAH SOSIAL PENGEMIS MUSIMAN


Nama : Agung Harja Santana
Kelas : 1ka38

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur saya kepada Allah SWT yang telah memberikan saya nikmat sehat dan nikmat waktu luang sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Softskill yang berjudul Masalah Sosial Pengemis Musiman . dan tidak lupa saya sanjungkan kepada nabi kita , Nabi Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang benar dan lurus. Sekiranya ada tulisan saya yang kurang di mengerti ataupun salah dalam penulisan saya mohon maaf sebesar-besarnya karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan karena yang benar datang dari Allah dan yang salah dari manusia dan syaiton.
Walaikumsalam wr.wb

BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian dari Pengemis
Pengemis adalah orang-orang yang kerjanya suka minta-minta kepada orang lain guna memenuhi kebutuhannya. Saya membagi 3 (tiga) kelompok pengemis, antara lain :
1. Mengemis karena tak mampu bekerja
Pada kategori ini dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kelainan fisik pada anggota tubuhnya. Misalnya tak mampu bekerja karena tidak memiliki tangan, kaki, lumpuh, buta dll. Jadi para dermawan memang harus terpanggil untuk menyantuninya, sisihkanlah harta untuk mereka, karena menyantuni mereka insya Allah mendapat pahala yang besar.
2. Mengemis karena malas bekerja
Pengemis karena malas bekerja inilah yang menyebabkan jumlah pegemis di Indonesia sangat banyak. Pengemis pada kategori ini, orangnya mempunyai anggota tubuh yang sangat lengkap namun dihinggapi penyakit malas. Pengemis semacam inilah yang harus diberantas oleh pemerintah. Seperti kasus pengemis di Jakarta berasal dari daerah yang sebenarnya kehidupannya di daerah cukup lumayan, memiliki tempat tinggal yang baik. Tetapi ada juga yang memang tidak memiliki apa-apa. Namun sebenarnya mengemis adalah sangat tidak pantas dilakukan oleh orang-orang yang lengkap anggota tubuhnya, karena kan bisa bekerja.
Bagi dermawan yang selalu menyantuni pengemis semacam ini sama dengan membiarkan mereka bermalas-malasan, tidak mau bekerja untuk mencari nafkah.
3. Mengemis karena menginginkan jabatan.
Pengemis semacam inilah yang merusak/ menghambat pembangunan di Indonesia. Mereka yang tergolong pada kelompok ini mengemis pada atasannya dengan berbagai cara untuk memperoleh job/ jabatan. Ada yang selalu bersilaturrahmi ke rumah atasannya, ada yang selalu memberikan hadiah kepada atasannya, ada juga yang gila hormat kepada atasannya menunggu atasan di depan pintu untuk dijemput dan hormat-hormat sambil membungkukkan tubuhnya kemudian mengikutinya dari belakang dengan harapan disapa.
1.1 Latar Belakang
Responden pengemis di kota yang diambil secara acak. Data dikumpulkan melalui observasi terlibat, wawancara, dan pengamatan. Diperoleh hasil bahwa faktor yang cukup berpengaruh terhadap keberadaan pengemis adalah faktor sosial ekonomi. Latar belakang pendidikan yang rendah, kondisi sosial ekonomi, keterbatasannya tidak ikut dalam proses produksi rumah tangga mempengaruhi memilih profesi pengemis. Keterbatasan fisik merupakan faktor eksternal yang semakin memberi arah yang pasti untuk menjadi mengemis. Kesadaran tentang siapa mereka tetap tinggal dalam diri pengemis dan mereka tidak memberi gairah untuk berusaha ke luar dari situasi tersebut.
1.2 Tujuan
Mereka Mengemis karena ingin mencari nafkah karna di perkotaan sangat sulit untuk mencari pekerjaan sehingga mereka melakukan meminta-menita. Tindakan yang mereka lakukan memang tidak baik namun pemerintah pun masih belum maksimal dalam menyediakan lapangan pekerjaan ,tetapi pemerintah membuat BLK( Balai Latihan Kerja) agar masyarakat-masyarakatnya mempunyai skill yang cukup untuk bekerja
1.3 Sasaran
Sasarannya disini mahasiswa diminta untuk membantu menangani soal pengemis karena mengemis sangatlah buruk , bisa merusak mental mereka. Mereka akan selalu meminta-minta karena dalam benak fikiran mereka itu pekerjaan mudah dengan mendapatkan hasil yang belimpah.
BAB II PERMASALAHAN
A. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang deskriptif (memberikan gambaran). Karena itu untuk mempermudah memberikan gambaran penjelasan pada Masalah Sosisal Pengemis Musiman.
1. Kekuatan (Strengh)
a. Mereka berani untuk mengemis karena mereka mempunyai pemikiran dengan cara mengemis mereka bisa mendapatkan uang yang banyak
b. Dengan Mendapatkan uang yang banyak mereka mempunyai rencana untuk meningkatkan status social nya sebagai orang kaya di daerahnya
c.Banyak nya kesempatan untuk mengemis karena di ibu kota tersedia luas jalanan untuk dimintai
d. Mereka sudah mempunyai rencana matang untuk mengemis , karena dibutuh kan metal dan nyali yang kuat untuk meminta-minta kepada orang yang belum mereka kenal , belum lagi mereka bertemu dengan orang yang mereka kenal
2. Kelemahan (Weakness)
a. Mereka sering dinilai sebagai orang yang buruk karena pekerjaan mereka hanya meminta-minta saja dan dianggap minus oleh masyarakat
b.Wabah penyakit sering berdatangan karena hidup di jalanan sangatlah keras ,mereka makan dan minum tidak dari tempat yang bersih sehingga lebih mudah terserang penyakit.
c.Mereka akan mendapat kan rasa malu yang berlebihan karena di Indonesia sudah banyak sekali pengemis yang di cap negative oleh pemerintah
d.Kemungkinan mereka di tangkap oleh penertiban jalan sangat besar karena sudah menggangu lalu lintas akhirnya mereka di tangkap paksa oleh satpol pp
3. Peluang (Opportunity)
a. Mereka memiliki peluang besar untuk mendapatkan uang yang banyak dengan cara instan yaitu mengemis.
b.Memasuki ibu kota juga mudah hanya butuh nekat mereka bisa memasuki wilayah ibu kota dengan mudah .
c. Mereka biasanya memandang sebagai peluang bisnis yang menguntungkan , seperti layaknya seorang dokter, pegawai bank atau buruh pabrik. Mereka berkilah bahwa apa yang mereka kerjakan juga membutuhkan usaha.
d. Mereka ada karena belas kasihan masyarakat, Walau pemerintah sudah menetapkan undang-undang untuk melarang siapapun memberikan uang kepada pengemis, tapi nyatanya hal itu tidak berlaku secara efektif
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a.Mereka dihalangi oleh undang-undang yang berlakukan oleh pemerintah belakangan ini sehingga yang menurut mereka ini pekerjaan sekarang berubah menjadi tindakan criminal.
b. Mereka akan selalu di kejar-kejar satpol pp karena hal tadi, pemerintah sudah memberikan undang-undang agar memberantas pengemis di Indonesia
c. Tidak sedikit dari mereka yang di rampok karena mereka membawa uang yang banyak hasil mengemis yang mereka lakukan seharian penuh
d. Kebutuhan yang harus mereka penuhi sangat banyak mulai dari menyewa atribut/aksesoris untuk terlihat iba oleh orang-orang yang melihatnya.
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan dan Rekomendasi(diambil dari butir-butir hasil analisis SWOT)
a. Dengan Mendapatkan uang yang banyak mereka mempunyai rencana untuk meningkatkan status social nya sebagai orang kaya di daerahnya, jelas dengan begini mereka bisa melakukan mobilitas social vertical karena dari tadi nya mereka orang susah lalu saat mereka balik dari kota mereka menjadi orang kaya raya ,sehingga mereka mengalami perubahan status social
b. .Wabah penyakit sering berdatangan karena hidup di jalanan sangatlah keras ,mereka makan dan minum tidak dari tempat yang bersih sehingga lebih mudah terserang penyakit. Para pengemis biasanya mereka makan dari nasi bungkus lalu mereka asal saja memakan nya tanpa harus cuci tangan, padahal tanpa dia sadari mereka sudah sama saja memakan bakteri karena mereka tidak sadar bahwa tangan yang dia pakai sudah di penuhi kuman-kuman dari jalanan.
c. Mereka ada karena belas kasihan masyarakat, Walau pemerintah sudah menetapkan undang-undang untuk melarang siapapun memberikan uang kepada pengemis, tapi nyatanya hal itu tidak berlaku secara efektif, kita sebagai mahasiswa seharus nya bisa memilah dan memilih mana yang baik dan yang salah, kalaupun kita ingin bersedekah sudah ada wadah nya yaitu yayasan seperti contoh panti asuhan , jangan kita sia-siakan itikat baik kita karena hal pengemis yang hanya memikir kan keuntungannya saja.
d. Mereka akan selalu di kejar-kejar satpol pp karena hal tadi, pemerintah sudah memberikan undang-undang agar memberantas pengemis di Indonesia , sudah banyak kasus yang terjadi di media televise , bahwa banyak orang yang terzasia oleh satpol pp karena pengemis yang berkeliaran di ibukota.