Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar (Softskill)
MASALAH SOSIAL PENGEMIS MUSIMAN
Nama : Agung Harja Santana
Kelas : 1ka38
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur saya
kepada Allah SWT yang telah memberikan saya nikmat sehat dan nikmat waktu luang
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Softskill yang berjudul Masalah Sosial
Pengemis Musiman . dan tidak lupa saya sanjungkan kepada nabi kita , Nabi
Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang
benar dan lurus. Sekiranya ada tulisan saya yang kurang di mengerti ataupun
salah dalam penulisan saya mohon maaf sebesar-besarnya karena manusia tidak
pernah luput dari kesalahan karena yang benar datang dari Allah dan yang salah
dari manusia dan syaiton.
Walaikumsalam wr.wb
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian dari
Pengemis
Pengemis adalah
orang-orang yang kerjanya suka minta-minta kepada orang lain guna memenuhi
kebutuhannya. Saya membagi 3 (tiga) kelompok pengemis, antara lain :
1. Mengemis karena tak
mampu bekerja
Pada kategori ini
dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai kelainan fisik pada anggota tubuhnya.
Misalnya tak mampu bekerja karena tidak memiliki tangan, kaki, lumpuh, buta
dll. Jadi para dermawan memang harus terpanggil untuk menyantuninya,
sisihkanlah harta untuk mereka, karena menyantuni mereka insya Allah mendapat
pahala yang besar.
2. Mengemis karena
malas bekerja
Pengemis karena malas
bekerja inilah yang menyebabkan jumlah pegemis di Indonesia sangat banyak.
Pengemis pada kategori ini, orangnya mempunyai anggota tubuh yang sangat lengkap
namun dihinggapi penyakit malas. Pengemis semacam inilah yang harus diberantas
oleh pemerintah. Seperti kasus pengemis di Jakarta berasal dari daerah yang
sebenarnya kehidupannya di daerah cukup lumayan, memiliki tempat tinggal yang
baik. Tetapi ada juga yang memang tidak memiliki apa-apa. Namun sebenarnya
mengemis adalah sangat tidak pantas dilakukan oleh orang-orang yang lengkap
anggota tubuhnya, karena kan bisa bekerja.
Bagi dermawan yang
selalu menyantuni pengemis semacam ini sama dengan membiarkan mereka
bermalas-malasan, tidak mau bekerja untuk mencari nafkah.
3. Mengemis karena
menginginkan jabatan.
Pengemis semacam
inilah yang merusak/ menghambat pembangunan di Indonesia. Mereka yang tergolong
pada kelompok ini mengemis pada atasannya dengan berbagai cara untuk memperoleh
job/ jabatan. Ada yang selalu bersilaturrahmi ke rumah atasannya, ada yang
selalu memberikan hadiah kepada atasannya, ada juga yang gila hormat kepada
atasannya menunggu atasan di depan pintu untuk dijemput dan hormat-hormat sambil
membungkukkan tubuhnya kemudian mengikutinya dari belakang dengan harapan
disapa.
1.1 Latar Belakang
Responden pengemis di
kota yang diambil secara acak. Data dikumpulkan melalui observasi terlibat,
wawancara, dan pengamatan. Diperoleh hasil bahwa faktor yang cukup berpengaruh
terhadap keberadaan pengemis adalah faktor sosial ekonomi. Latar belakang
pendidikan yang rendah, kondisi sosial ekonomi, keterbatasannya tidak ikut
dalam proses produksi rumah tangga mempengaruhi memilih profesi pengemis. Keterbatasan
fisik merupakan faktor eksternal yang semakin memberi arah yang pasti untuk
menjadi mengemis. Kesadaran tentang siapa mereka tetap tinggal dalam diri
pengemis dan mereka tidak memberi gairah untuk berusaha ke luar dari situasi
tersebut.
1.2 Tujuan
Mereka Mengemis karena
ingin mencari nafkah karna di perkotaan sangat sulit untuk mencari pekerjaan
sehingga mereka melakukan meminta-menita. Tindakan yang mereka lakukan memang
tidak baik namun pemerintah pun masih belum maksimal dalam menyediakan lapangan
pekerjaan ,tetapi pemerintah membuat BLK( Balai Latihan Kerja) agar
masyarakat-masyarakatnya mempunyai skill yang cukup untuk bekerja
1.3 Sasaran
Sasarannya disini
mahasiswa diminta untuk membantu menangani soal pengemis karena mengemis
sangatlah buruk , bisa merusak mental mereka. Mereka akan selalu meminta-minta
karena dalam benak fikiran mereka itu pekerjaan mudah dengan mendapatkan hasil
yang belimpah.
BAB II PERMASALAHAN
A. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah
sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang deskriptif (memberikan
gambaran). Karena itu untuk mempermudah memberikan gambaran penjelasan pada
Masalah Sosisal Pengemis Musiman.
1. Kekuatan (Strengh)
a. Mereka berani untuk
mengemis karena mereka mempunyai pemikiran dengan cara mengemis mereka bisa
mendapatkan uang yang banyak
b. Dengan Mendapatkan
uang yang banyak mereka mempunyai rencana untuk meningkatkan status social nya
sebagai orang kaya di daerahnya
c.Banyak nya
kesempatan untuk mengemis karena di ibu kota tersedia luas jalanan untuk dimintai
d. Mereka sudah
mempunyai rencana matang untuk mengemis , karena dibutuh kan metal dan nyali
yang kuat untuk meminta-minta kepada orang yang belum mereka kenal , belum lagi
mereka bertemu dengan orang yang mereka kenal
2. Kelemahan
(Weakness)
a. Mereka sering
dinilai sebagai orang yang buruk karena pekerjaan mereka hanya meminta-minta
saja dan dianggap minus oleh masyarakat
b.Wabah penyakit
sering berdatangan karena hidup di jalanan sangatlah keras ,mereka makan dan
minum tidak dari tempat yang bersih sehingga lebih mudah terserang penyakit.
c.Mereka akan mendapat
kan rasa malu yang berlebihan karena di Indonesia sudah banyak sekali pengemis
yang di cap negative oleh pemerintah
d.Kemungkinan mereka
di tangkap oleh penertiban jalan sangat besar karena sudah menggangu lalu
lintas akhirnya mereka di tangkap paksa oleh satpol pp
3. Peluang
(Opportunity)
a. Mereka memiliki
peluang besar untuk mendapatkan uang yang banyak dengan cara instan yaitu
mengemis.
b.Memasuki ibu kota
juga mudah hanya butuh nekat mereka bisa memasuki wilayah ibu kota dengan mudah
.
c. Mereka biasanya
memandang sebagai peluang bisnis yang menguntungkan , seperti layaknya seorang
dokter, pegawai bank atau buruh pabrik. Mereka berkilah bahwa apa yang mereka
kerjakan juga membutuhkan usaha.
d. Mereka ada karena belas kasihan masyarakat, Walau
pemerintah sudah menetapkan undang-undang untuk melarang siapapun memberikan
uang kepada pengemis, tapi nyatanya hal itu tidak berlaku secara efektif
4. Tantangan/Hambatan
(Threats)
a.Mereka dihalangi
oleh undang-undang yang berlakukan oleh pemerintah belakangan ini sehingga yang
menurut mereka ini pekerjaan sekarang berubah menjadi tindakan criminal.
b. Mereka akan selalu
di kejar-kejar satpol pp karena hal tadi, pemerintah sudah memberikan undang-undang
agar memberantas pengemis di Indonesia
c. Tidak sedikit dari
mereka yang di rampok karena mereka membawa uang yang banyak hasil mengemis
yang mereka lakukan seharian penuh
d. Kebutuhan yang
harus mereka penuhi sangat banyak mulai dari menyewa atribut/aksesoris untuk
terlihat iba oleh orang-orang yang melihatnya.
BAB III KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
A. Kesimpulan dan
Rekomendasi(diambil dari butir-butir hasil analisis SWOT)
a. Dengan Mendapatkan
uang yang banyak mereka mempunyai rencana untuk meningkatkan status social nya
sebagai orang kaya di daerahnya, jelas dengan begini mereka bisa melakukan
mobilitas social vertical karena dari tadi nya mereka orang susah lalu saat
mereka balik dari kota mereka menjadi orang kaya raya ,sehingga mereka mengalami
perubahan status social
b. .Wabah penyakit
sering berdatangan karena hidup di jalanan sangatlah keras ,mereka makan dan
minum tidak dari tempat yang bersih sehingga lebih mudah terserang penyakit.
Para pengemis biasanya mereka makan dari nasi bungkus lalu mereka asal saja
memakan nya tanpa harus cuci tangan, padahal tanpa dia sadari mereka sudah sama
saja memakan bakteri karena mereka tidak sadar bahwa tangan yang dia pakai
sudah di penuhi kuman-kuman dari jalanan.
c. Mereka ada karena belas kasihan masyarakat, Walau
pemerintah sudah menetapkan undang-undang untuk melarang siapapun memberikan
uang kepada pengemis, tapi nyatanya hal itu tidak berlaku secara efektif, kita
sebagai mahasiswa seharus nya bisa memilah dan memilih mana yang baik dan yang
salah, kalaupun kita ingin bersedekah sudah ada wadah nya yaitu yayasan seperti
contoh panti asuhan , jangan kita sia-siakan itikat baik kita karena hal
pengemis yang hanya memikir kan keuntungannya saja.
d. Mereka akan selalu
di kejar-kejar satpol pp karena hal tadi, pemerintah sudah memberikan
undang-undang agar memberantas pengemis di Indonesia , sudah banyak kasus yang
terjadi di media televise , bahwa banyak orang yang terzasia oleh satpol pp
karena pengemis yang berkeliaran di ibukota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar