Sabtu, 26 Desember 2015

TUGAS 3 Organisasi Umum 1

TUGAS KE-3 SOFTSKILL
NAMA : AGUNG HARJA SANTANA
KELAS : 2KA30
NPM : 10114467


  1. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)
Abraham Maslow (1943-1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.

  • Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
  • Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
  • Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
  • Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
  • Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.
2.  TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

3. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
  1. karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
  2. karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
  3. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
  4. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.
Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
  1. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
  2. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
  3. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
  4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovat
4.   Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),
yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
  • Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
  • Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)
  • Need for Power (dorongan untuk mengatur)


Selasa, 17 November 2015

ORGANISASI FUNGSIONAL #tugas2


ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORGANIZATION)








AGUNG HARJA SANTANA
10114467
2KA30
TUGAS 2















1.Tipe organisasi seperti apa yang anda inginkan ?
2.Faktor apa yang mempengaruhi ?
3.Buatlah bagan organisasinya ?
JAWAB !
  1.      Organisasi fungsional :
Organisasi Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya, selama masih dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya. 

Disini akan dibahas struktur organisasi fungsional. Struktur organisasi fungsional dibentuk berdasarkan tugas-tugas yang ada dalam organisasi.
Ciri-ciri nya adalah:
- Organisasi kecil
- Di dalam nya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
- Pengawasan dilakukan secara ketat

Kebaikan struktur organisasi ini adalah:
- Program terarah jelas dan cepat
- Anggaran personalia dan sarana tepat dan sesuai
- Pengawasan dilakukan secara ketat

Keburukan struktur organisasi ini adalah:
- Bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Inspeksi sulit dilaksanaka

  2.      Factor yang mempengaruhi :

1.      Lingkungan stabil
2.      Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3.      Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional



  3.      Bagan organisasinya :





ORGANISASI NIAGA(NPM GANJIL) #tugas1

ORGANISASI NIAGA(npm ganjil)


Nama : Agung Harja Santana
NPM : 10114467
Kelas : 2KA30
Tugas 1


1.      Tentang organisasi niaga ?
Organisasi niaga adalah perkumpulan social yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hokum maupun yang tidak berbadan hokum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan nergara.

2.      Apa kelebihan dari organisasi niaga di sekitar anda?
Kelebihan organisasi niaga adalah melakukan kegiatan dan memproduksi dan mendistribusi barang dan jasa. Untuk menghasilkan keuntungan yang besar.

3.      Apa kekurangan organisasi niaga?
Kekurangan organisasi niaga adalah:
-          Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan kepemilikan pribadi jaminan bagi kewajiban perusahaan.
-          Kerugian yang di sebabkan anggota harus di tanggung bersama.
-          Kelangsungan perusahaan tidak menentu.

4.      Konflik seperti apa yang kalian dengar?
Konflik :
Kesunjangan antara karyawan dan direksi mulai menimbulkan konflik yang berlarut, pasca pemilikan direksi baru yang kurang di setujui oleh kebanyakan karyawan, karena diduga ketua direksi mempunyai kepentingan pribadi pada pihak tertentu.

5.      Pengaruh organisasi niaga ?
Pengaruh :
Pengaruhnya yaitu membuat organisasi mengalami kemunduran akibat hubungan antara karyawan dan kepada direksi yang kurang baik.

6.      Analisis :

Seharusnya dalam organisasi niaga, ketua tidak hanya mementingkan kepentingannya sendiri.

Senin, 12 Oktober 2015

MAKALAH CIRI-CIRI ORGANISASI (SOFTSKILL)


MAKALAH CIRI-CIRI ORGANISASI (SOFTSKILL)








AGUNG HARJA SANTANA
10114467
2KA30















KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang Organisasi publik ini dapat diselesaikan dengan tepat waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas makalah softskill.
Dalam penyusunan makalah ini penulis membahas materi tentang organisasi public..
Penulis menyadari bahwa makalah tersebut masih banyak adanya kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap akan kritik dan sarannya dari segenap pembaca. Demikianlah semoga makalah yang telah dibuat tersebut dapat bermanfaat bagi semuanya. Terimakasih
























Daftar Isi
Cover                                    1
Kata Pengantar                     2
Daftar Isi                              3
BAB I
Pendahuluan              
1.1Latar Belakang                4
BAB II
ISI / PEMBAHASAN
2.1Ciri-Ciri Organisasi         5
2.2 Unsur Organisasi            6
2.3Teori Organisasi              7
BAB III
ANALISIS
3.1ANALISIS                      9
BAB IV
PENUTUP
4.1KESIMPULAN             10
4.2 KRITIK/SARAN          10
DAFTAR PUSTAKA         11







BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Kesinambungan sebuah organisasi selain didukung oleh banyak faktor seperti sumber daya manusia yang selalu siap (regenerasi) untuk meneruskanlangkah dan segala seluruh visi dan misi yang telah ada beserta anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya (AD/ART) sebuah organisasi, perhatian terhadapkemampuan finansial, kemampuan beradaptasi dengan dinamisasi zaman dansegala problematika yang ada di dalamnya atau yang sedang berlangsung sertayang tak kalah pentingnya adalah kepercayaan dari calon anggota terlebih lagiloyalitas serta dedikasi dari anggota serta jajaran pengurus yang sudah lama berada adalah bukti konkrit dari hal ini.Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi yang keberadaannya sudah sejak lama bahkan ikut berperan serta dalam perjuangan juga sebagai sebuah gerakanyang dahulunya hanya memfokuskan pada penyebaran agama hal ini tidak dapatdisepelekan begitu saja. Dalam penyebaran agama yang dilakukan oleh KH.Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah tidak hanya menyuruh kepadakebaikan dan mencegah kemungkaran semata. Akan tetapi di samping ituMuhammadiyah sebagai gerakan sekaligus organisasi juga turut membantu bangsa ini agar bisa terlepas dari cengkeraman penjajah.Berangkat dari hal ini maka Muhammadiyah sebagai bagian dari komponen bangsa sekaligus sebagai warna dalam kemajemukkan bangsa tercinta ini. Kitaakui sebagai bangsa yang majemuk baik dari terdapatnya berbagai macam suku, bahasa dan kebudayaan serta organisasi-organisasi kemasyarakatan (ORMAS)adalah warna yang masing-masing mempunyai keunikan tersendiri.












BAB II
ISI / PEMBAHASAN

2.1 Ciri-ciri Organisasi
a. Ciri-ciri organisasi yaitu :
Adanya komponen ( atasan dan bawahan) .
Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang).
Adanya tujuan .
Adanya sasaran .
Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati .
Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.

b. Ciri-ciri organisasi Modern yaitu :
Organisasi bertambah besar.
Pengolahan data semakin cepat.
Penggunaan staf lebih intensif.
Kecendrungan spesialisasi.
Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi.
Unsur-unsur organisasi lebih lengkap.

c. Ciri-ciri Organisai sosial menurut Berelson dan Steiner(1964:55)
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
Hierarki, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan kompleknya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Dari beberapa ciri organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi itu memiliki anggota yang tidak sedikit dan memiliki tingkatan yang berbentuk piramida yang berarti ada yang menjadi atasan dan menjadi bawahan. Organisasi memiliki tujuan dan demi mencapai suatu tujuan itu maka dibentuklah suatu pembagian tugas dan di oragisasi juga ada peraturan yg bersifat formal.

2.2 Unsur Organisasi
Pada dasarnya unsur organisasi terbagi tiga manusia, kerjasama, dan tujuan bersama. Jika dijelaskan lebih terperinci unsur ari organisasi yaitu :
-          Man,  dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
-          Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
-          Tujuan Bersama, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
-          Peralatan (Equipment), terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
-          Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi termasuk dalam unsur lingkungan.
-          Kekayaan Alam, yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
-          Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi
Semua unsur ini tidak bisa berdiri sendiri, unsur-unsur organisasi tersebut saling terkait satu sama lain sehingga memiliki suatu kesatuan yang utuh.

 2.3 Teori Organisasi
Teori Organisasi yang pernah ada dan berlaku sampai sekarang ada tiga, yaitu :
1.      Teori organisasi klasik.
2.      Teori organisasi neoklasik .
3.      Teori organisasi modern.

Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik kadang disebut juga teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun seribu delapan ratusa (abad 19). Secara umum digambarkan sangat tersentralisasi dan tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku dan tidak mengandung kreatifitas.
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :
-          Teori Birokrasi
-          Teori Administrasi
-          Teori Manajemen Ilmiah

Menurut pengikut organisasi klasik, adanya suatu organisasi formal sangat bergantung pada empa kondisi pikok yaitu :
-          Kekuasaan
-          Saling melayani
-          Doktri ( rumusan tujuan organisasi).
-          Disiplin (perilaku yang ditententukan oleh perintah).

Untuk membentuk suatu organisasi, ada beberapa tiang dasar yang penting, yaitu :
-          Pembagian kerja.
-          Proses skalar dan fungsional.
-          Struktur
-          Rentang kendali (span of control).
Teori Organisasi Neoklasik

Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini, teori ini mendefinisikan “Suatu Organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori ini dimulai dengan inspirasi percobaan-percbaan yang dilakukan di Howthrorne dan tulisan Huga Munsterberg.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
-          Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
-          Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
-          Manajement bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.


Teori Organisasi Modern

Teori organisasi modern kadang disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi segbagai saru kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.
Teori Modern dikembangkan sejak tahun 1950, dalam banyak hal yang mendalam teori modern berbeda dengan teori klasik, perbedaannya adalah :
-          Teori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sedangkan teori modern dengan tekanan pada perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.

-          Teori klasik  telah membicarakan konsep koordinasi, skalar dan vertikal, sedangkan teori modern lebih dinamis dari pada teori lainnya  dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Konsep sistem umum menjad dasar utama analisa organisasi dalam teori modern, dan secara ringkas kedua teori ini, baik teori modern maupun teori sistem umum mempelajari :
-          Bagian- bagian dalam keseluruhan dan pergerakan individu di dalam dan di luar sistem.
-          interaksi diantara individu-individu dalam sistem.
-          Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem.
Teori Modern menunjukan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu :
-          Komunikasi
-          Konsep Keseimbangan
-          Proses pengambilan keputusan 




        BAB III
      ANALISIS

      3.1  ANALISIS
Berdasarkan tulisan diatas bahwa suatu organisasi sangat membutuhkan kerjasama, komunikasi yang transparan dan lain sebagainya dalam mendukung suatu tujuan yang ingin dicapai bersama. Banyaknya macam organisasi yang memiliki kriteria berbeda namun pada intinya mereka sama-sama menginginkan tujuannya dapat tercapai secara optimal. Manusia yang sangat produktif dan kritis yang mampu menjalankan suatu organisasi secara sehat. Dalam arti produktif dan kritis adalah mereka mampu me-manage baik waktu, tenaga dan yang lainnya dari urusan private dengan urusan kelompok.

            Sehingga pola pikirnya dapat terkonsen dengan suatu konsep yang akan dilakukan. Sedangkan kritis yang dimaksud adalah mampu membedakan untuk mempermudah saat mengambil keputusan. Mana yang akan memberikan keuntungan atau kerugian dalam organisasinya, artinya bukan hanya organisasi yang berjenis ekonomi saja tetapi baik untuk jenis organisasi lainnya.

         


           BAB IV
     KESIMPULAN

4.1 KESIMPULAN

Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Teori Organisasi :

1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisonal)
a. Teori Birokrasi.
b. Teori Administrasi.
c. Manajemen Ilmiah.
2. Teori Neoklasik (Teori hubungan antar manusiawi)
=>Menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan.

3. Teori Organisasi Modern
=> Semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan.


4.2 Kritik & Saran

Sebagai penyusun, saya akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan. Karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya untuk kemajuan Teknologi Informasi di Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA
google.com/marinnrin.wordpress.com
http://tkampus.blogspot.com/2012/03/ciri-ciri-organisasi-sosial_31.html
http://tkampus.blogspot.com/2012/03/unsur-organisasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi