Pengertian
Manusia:
Manusia
memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Menurut ilmu
kimia, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partakel-partikel atom yang
membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia. Menurut ilmu
Fisika, manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling
terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy. Menurut ilmu
biologi, manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan
makhluk mamalia. Dalam ilmu ekonomi, manusia merupaka makhluk yang ingin
memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkn setiap kegiatan, atau sering
disebut dengan homo econimicus. Dan masih banyak lagi definisi-definisi manusia
dari berbagai macam ilmu.
Manusia
memiliki kelebihan diantara ciptaan Tuhan lainnya yaitu terletak pada akal
budi, yakni sebagai potensi dalam diri manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk
lainnya.Namun ada juga manusia manusia yang dungu yaitu orang orang yang suka
membuat bid’ah. Bisa dikatakan manusia merupakan orang yang bodoh. Dan ada juga
manusia yang memiliki tabiat kasar, memiliki kecenderungan yang menyimpang, dan
dingin dengan tingkah laku.
Di dunia ini
terdapat banyak ragam sifat, sikap dan prilaku dari manusia. Tidak semua
manusia sama. Tidak semua manusia bisa memanfaatkan akal budinya untuk
kebaikan. Tidak semua manusia di dunia ini jenius dan cerdik dalam meniti
perjalanan hidup mereka dengan penuh kegigihan, karena mereka sadar akan
kekurangan mereka masing-masing.
Kehidupan
yang telah diberikan oleh Tuhan adalah anugerah bagi manusia. Manusia tidak
berkuasa atas datangnya hal yang tidak diinginkan tetapi diberi oleh Tuhan,
tetapi manusia berhak menentukan bagaimana cara menghadapi hal yang tidak
diinginkan itu. Manusia diberi akal, maka manusia memiliki kekuatan yang hebat
dibandingkan makhluk ciptaan Tuhan lainnya, dengan perpaduan iman, usaha, dan
doa, serta kepasrahan yang kuat, manusia dapat menjalani kehidupannya dengan
kesungguhan dan kegigihan. Manusia merupakan makhluk social yang tidak pernah
lepas dari ketergantungan pada makhluk dan situasi di lingkuannya. Maka dari
itu, interaksi antar sesame manusia sangat diperlukan.
HAKEKAT
MANUSIA:
a. Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri
dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
Tubuh adalah
materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak abadi.
Jika manusia itu meninggal, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa terdapat di dalam
tubuh,tidak dapat dilihat, tidak dapat dirasa, sifatnya abstrak tetapi abadi.
Jika manusia meninggal jiwa akan terlepas dan akan kembali ke asalnya yaitu
Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran. Jiwa adalah roh yang ada di dalam
tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
b. Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
Kesempurnaan
terletak pada adab dan kebudayaannya, karena manusia dilengkapi oleh akal,
perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal manusia
mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk,
mengharuskan manusia mampu mempertimbangkan, menilai dan berkehendak
menciptakan kebenaran, keindahan, dan kebaikan atau sebaliknya.
Selanjutnya, dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian. Daya
rasa dalam diri manusia itu ada dua macam, yaitu perasaan indrawi dan perasaan
rohani. Perasaan indrawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya
rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan
luhur yang terdapat pada manusia, misalnya:
· Perasaan intelektual
· Perasaan estesis
· Perasaan etis
· Perasaan social
· Perasaan diri
· Perasaan religious
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk
hayati yang budayawi
Manusia
adalah produk dari saling tindak atau interaksi factor factor hayati dan
budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi,
fisiologi atau faal, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi,
evolusi biologisnya, dan sebagainya. Sebagai makhluk budayawi manusia dapat
dipelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi social,
kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat
dengan lingkungan , mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja
dan berkarya.
Hidup
manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan
kehidupan estetis manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang
mengagumkan dan mengungkapkan kembali karya dalam lukisan, tarian, nyanyian
yang indah. Dengan etis , manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam
tingkatan manusiawi dalam bentuk bentuk keputusan bebas dan
dipertanggungjawabkan. Dengan kehidupan religious, manusia menghayati
pertemuannya dengan Tuhan.
Semakin
dekat seseorang dengan Tuhan, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan
semakin jauh ia dilepaskan dari rasa kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan
terhadap Tuhan semakin bermakna pula kehidupannya.
KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR:
Ilmu psikologi
yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep konsep dan
teori teori mengenai aneka warna isi jiwa, serta metode metode dan alat alat
untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi nisi jiwa , serta metode
metode dan alat alat untuk menganalisis dan mengukur secara detail variasi isi
jiwa individu itu.
Sampai
sekarang ilmu psikologi di Negara Barat itu terutama mengembangkan konsep dan
teori mengenai aneka warna isi jiwa. Untuk mengindari pendekatan terhadaap jiwa
manusia itu, hanya sebagai objek yang terkandung dalam batas individu yang
terisolaso, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa
manusia sebagai makhluk social budaya itu mengandung delapan daerah yang
seolah olah seperti lingkaran konsentris sekitar diri pribadi.
Nomer 7 dan
nomer 6 disebut
daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman
diri alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah
terdesak kedalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan.
Nomer 5
disebut kesadaran yang tak dinyatakan. Lingkatan itu terdiri dari beberapa
pikiran dan gagasan yang disadari oleh individu itu sendiri, tetapi disimpannya
saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tidak dinyatakan kepada siapapun juga
dalam lingkungannya.
Nomor 4
disebut kesadaran yang dinyatakan. Lingkaran ini di dalam alam jiwanya
mengandung beberapa pikiran, gagasan, dan perasaan yang dapat dinyatakan secara
terbuka oleh si individu ke sesamanya.
Nomer 3
disebut lingkaran karib. Lingkaran di dalam alam jiwanya ini mengandung
konsepsi rang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu
diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat
berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan
batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan/masalah-masalah hidup yang menyulitkan.
Nomor 2
disebut lingkaran hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan
mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang, atau
benda-benda itu bagi dirinya.
Nomer 1
disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa
manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada
dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai
arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
Nomor 0
disebut lingkaran luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan angapan-anggapan yang
hamper sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya
terdiri dari pikirian dan anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar
masyarakat, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN:
Secara
etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk
jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang
memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B.
Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta
kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
Pada sisi
yang agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai
keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata
kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun
dalam kehidupan masyarakat. Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan
bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya
manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun
dalam kehidupanan masyarakat.
Secara lebih
jelas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kebudayaan adalah segala sesuatu yang
dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi:
a. Kebudayaan materiil (bersifat
jasmaniah), yang meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya kendaraan, alat
rumah tangga, dan lain-lain.
b. Kebudayaan non-materiil (bersifat
rohaniah), yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya agama,
bahasa, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
2. Kebudayaan itu tidak diwariskan
secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara belajar.
3. Kebudayaan diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat. Tanpa masyarakat kemungkinannya sangat kecil untuk
membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia
(secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan kehidupannya. Jadi,
kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN:
Setiap
masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan setiap masyarakat berbeda-beda.
Namun, ada unsur-unsur pokok kebudayaan yang secara umum dimiliki oleh setiap
masyarakat. Unsur yang dimaksud sering disebut unsur-unsur kebudayaan universal
(cultural universals).
Beberapa
ahli telah merumuskan unsur-unsur kebudayaan pokok. Para ahli tersebut, di
antaranya Melville J. Herskovits yang menyampaikan empat unsur pokok
kebudayaan, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan
politik.
Sementara
itu Bronislaw Malinowski menyebut unsur-unsur pokok kebudayaan
sebagai berikut:
· Sistem norma yang memungkinkan kerja
sama antaranggota masyarakat sebagai upaya menguasai alam sekitarnya.
· Organisasi ekonomi.
Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan, termasuk keluarga sebagai lembaga pendidikan yang utama.
Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan, termasuk keluarga sebagai lembaga pendidikan yang utama.
· Organisasi kekuatan.
Adapun C.
Kluckhohn dalam karyanya Universals Categories of Culture memaparkan ada tujuh
unsur kebudayaan yang dianggap cultural universals, yaitu sebagai berikut
1. Sistem kepercayaan (sistem religi).
Setiap masyarakat memiliki keyakinan terhadap hal-hal bersifat religi, bahkan pada masyarakat atheis (tidak percaya adanya Tuhan) sekali pun.
Setiap masyarakat memiliki keyakinan terhadap hal-hal bersifat religi, bahkan pada masyarakat atheis (tidak percaya adanya Tuhan) sekali pun.
2. Sistem pengetahuan.
Setiap masyarakat mempunyai sistem pengetahuan yang mungkin berbeda-beda pada setiap masyarakatnya.
Setiap masyarakat mempunyai sistem pengetahuan yang mungkin berbeda-beda pada setiap masyarakatnya.
3. Peralatan dan perlengkapan hidup
manusia.
Setiap masyarakat juga memiliki pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, alat-alat produksi, senjata, dan sebagainya.
Setiap masyarakat juga memiliki pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, alat-alat produksi, senjata, dan sebagainya.
4. Mata pencaharian dan sistem-sistem
ekonomi.
Dalam masyarakat selalu ada mata pencaharian atau sistem ekonomi, seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya.
Dalam masyarakat selalu ada mata pencaharian atau sistem ekonomi, seperti pertanian, peternakan, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya.
5. Sistem kemasyarakatan.
Setiap masyarakat biasanya memiliki kemasyarakatan, di antaranya, sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem pekawinan.
Setiap masyarakat biasanya memiliki kemasyarakatan, di antaranya, sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, dan sistem pekawinan.
6. Bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Masyarakat mana yang tidak memiliki bahasa? Tentunya tidak ada masyarakat yang tidak memiliki bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.
Masyarakat mana yang tidak memiliki bahasa? Tentunya tidak ada masyarakat yang tidak memiliki bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.
7. Kesenian, baik seni rupa, seni suara,
maupun seni lainnya.
Setiap masyarakat mempunyai berbagai macam seni yang tentunya berbeda dengan masyarakat lainnya.
Setiap masyarakat mempunyai berbagai macam seni yang tentunya berbeda dengan masyarakat lainnya.
Selain unsur
di atas, para hali mengemukakan unsur budaya sebagai berikut:
Melville J.
Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
· alat-alat teknologi
· sistem ekonomi
· keluarga
· kekuasaan politik
Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
· Sistem norma sosial yang memungkinkan
kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya
· Organisasi ekonomi
· Alat-alat dan lembaga-lembaga atau
petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
· Organisasi kekuatan (politik)
WUJUD KEBUDAYAAN:
Menurut
dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu:
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran
manusia
Wujud ini
disebut system budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada
kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam
pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2. Kompleks aktivitas
Berupa
aktivitas manusia yang saling berinteraksi, sifat kongkret, dan diamati atau
diobservasi.
3. Wujud sebagai benda
Aktivitas
manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan
sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
ORIENTASI NILAI
BUDAYA:
Kebudayaan
sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckom dalam karyanya
system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal
menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat Hidup Manusia (MH)
Hakekat
hidup manusia untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem, ada yang berusaha
untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola pola kelakuan tertentu
menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2. Hakekat karya manusia (MK)
Setiap
kebudayaan sejatinya memiliki hakekat yang berbeda beda. Diantaranya ada
yang
beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup.karya memberikan kedudukan atau
kehormatan. Karya merupakan gerak hidup untuk membentuk karya yang berikutnya.
3. Hakekat waktu manusia (MW)
Hakekat
waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, ada yang berpandangan mementingkan
orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa
yang akan datang.
4. Hakekat alam manusia (MA)
Ada
kebudayaan yang menganggap manusia sering mengeksploitasi alam, dan ada pula
kebudayaan yang menganggap manusia sebagai pemelihara alam.
5. Hakekat hubungan manusia (MN)
Dalam hal
ini yang dipentingkan adalah hubungan antara manusia dengan manusia, baik
secara horizontal (sesamanya) maupun secara vertical (orientasi kepada
tokoh-tokoh). Ada pula yang berpandangan individualis.
PERUBAHAN
KEBUDAYAAN:
Tidak ada
kebudayaan yang stastis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak. Gerak
kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia. Gerak manusia terjadi oleh karena
ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lainnya. Artinya, karena terjadi
hubungan antar kelompok manusia di dalam masyarakat terjadi perrubahan, yang
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain”
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam
masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi
penduduk.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam
dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan
kebudayaan ialah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama
oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan,
antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam
kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN:
Secara
sederhana hubungn antara manusia dan kebudayaan adalah mannusia sebgai perilaku
kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan oleh manusia.
Dalam
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun
dua duanya berbeda tetapi tetap satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan
dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar
sesuai dengannya. Tampak akhirnya keduanya merupakan ssatu kesatuan.
Dari sisi
lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis,
maksudnya saling kait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui
tiga tahan yaitu:
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana
manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dirinya.
2. Obyektivitas, yaitu proses dimana
masyarakat menjadi realitas objektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari
manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana
masyarakat disergap kembali oleh manusia.
Manusia
dengan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat satu sama lain. Pada kondisi
sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul,
manusia atau kebudayaan. Analisa terhadap keberadaan keduanya harus menyertakan
pembatasan masalah dan waktu agar penganalisaan dapat dilakukan dengan lebih
cermat.
https://teraiania.wordpress.com/2011/02/23/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan/
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.com/2012/10/manusia-dan-kebudayaan.html
http://tonyhernandi10.blogspot.com/2012/10/ilmu-budaya-dasar-hakikat-manusia-dan.html
https://bagaskawarasan.wordpress.com/2012/12/08/tugas-2-ilmu-budaya-dasar-ibd-manusia-dan-kebudayaan/
SOAL PILIHAN GANDA:
1. Menurut biologis manusia termasuk golongan ?
a. biologis mamalia c. berangga
b. bIologis reptile d. animal
2. Dalam ilmu ekonomi manusia merupakan mahluk yang ini?
a. memperoleh teman c.memperoleh jabatan
b. memperoleh keuntungan d.memperoleh musuh
3. Manusia memiliki kelebihan diantara cinptaan tuhan lainnya yaitu?
a. canibal c. bersayap
b. hati dingin d. akal budi
4. Manusia memiliki sifat baik , kecuali?
a. jujur c. memfitnah
b. peduli d. berbagi
5. Manusia yang mencintai kebudayaan adalah?
a. melestarikan budaya
b. melupakan budaya
c. menghilangkan budaya
d. menjelekan budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar